Postingan dimana ada ulangan matematika

Diposting oleh arcazinc , Selasa, 04 September 2012 03.40

post sebelumnya gue udah nyaranin untuk melupakan rumus matematika. Jujur aja gue sebenernya belum menerapkan itu(baca Hubungan antara matematika dan mantan) dalam kehidupan gue. Nah rencananya pas mau ulangan kemaren gue mau nyoba menerapkan teori itu!

Awalnya gue udah kejang - kejang begitu diumumin mau ada ulangan matematika. Akhirnya gue pun merenung memikirkan cara / strategi supaya nilai gue bisa tinggi, asal kalian tau aja kemampuan exponen dan logaritma gue = 0. Alhasil, gue latihan terus dan sehari sebelum ulangan gue lebih memilih mendekam di tempat les N*utron buat ngedrill skill matematika sampe malem bro, jam 10. Gue tau ini gila, tapi buat dia(matematika), apa sih yang ngga..

Paginya, gue jalan ke sekolah dengan mantap, walaupun mata masih merem melek tapi sebisa mungkin gue jalan dengan Fresh supaya pikiran tetep oke dan terjaga. Tapi fakta malah lebih keliatan kaya orang teseng daipada orang yang Fresh.

Sampe sekolah temen2 udah ngeributin tentang matematika, mereka masih belum pede buat ngerjain ulangan matematika. Gue? Gue sih enjoy aja, kan udah ngikutin teori tadi hahaha.

Waktu telah menunjukkan bahwa jam matematika telah dimulai, gue berharap kalo terjadi keajaiban dan jarum jam bergerak menjadi lebih cepat dari biasanya. Tapi ternyata jarum jam menjadi 100x lebih lambat dari biasanya. Dan guru matematika pun masuk..

anjirr ini serem, baru kali ini gue ngebayangin kalo dia adalah penjajah yang akan menghukum mati kita semua. jantung berdetak lebih kencang, dan ruangan terasa dingin.

Begitu kertas ulangan dibagi, gue megang pulpen dengan mantap, dan bersiap mengerjakan soal nomor 1.

"Nomer 1 biasanya gampang..."

*ngotret*

14menit kemudian..

"Lewatin aja dulu yang gampang lah"

..dan begitu terus sampai soal nomer 10(soal terakhir)

Anjrit -_-, ini konyol. gue ngga bisa ngerjain satupun soal tadi. Dan waktu ulangan sisa 5 menit lagi, akhirnya gue pindah hasil ngotret gue ke kertas ulangan biar dikira ngerjain. Gue ngga yakin dengan hasil nya.

Seminggu kemudian hasil ulangan dibagikan, dan hasilnya waw!! gue dapet 5. Gile, padahal ngerjain asal2an aja udah dapet 5 , gimana kalo ngerjainnya serius ya?HAHAHA. Tapi kebanggaan itu pudar setelah melihat nilai temen gue adalah 93.

Sekarang gue sadar, untuk ngerjain matematika juga diperlukan rumus. Ngga semena - mena pake nalar doang. Mengacu pada postingan sebelumnya, ternyata Cinta Pertama juga bisa dilupakan.

Hubungan Antara Rumus Matematika Dengan Mantan

Diposting oleh arcazinc , Senin, 03 September 2012 05.48

Biarkan rumus itu menari di ujung jarimu!

Salah satu yang acapkali menjadi persoalan ketika mengerjakan soal-soal matematika adalah lupa rumus. Dan seringkali ketika lupa rumus, kita tidak bisa apa-apa lagi, terpaksa menyerah! Melayanglah ...impian untuk memper-oleh hasil belajar matematika yang optimal nan membanggakan. Mengapa kita mudah sekali lupa dengan rumus matematika? Jawabannya sederhana, sebab kita tidak sungguh-sungguh mengenal rumus itu dengan baik. Kita tidak cukup memahami konsep yang mendasari rumus tersebut secara mendalam.

Suatu waktu kamu berkenalan dengan seseorang di suatu tempat. Dan setelah perkenalan itu kamu tidak pernah berjumpa lagi dengannya atau sekedar berbagi kabar melalui sms atau sekedar say hello by phone. Apa yang terjadi ketika kamu secara tak sengaja berjumpa lagi dengannya selang beberapa lama? Kemungkinan kamu sudah tidak mengenali dia lagi atau mengenalinya tapi samar-samar dan butuh banyak waktu untuk mengingat-ingat kira-kira siapa dia. Demikian halnya rumus matematika yang kamu kenal tetapi tidak secara sungguh-sungguh. Pasti kamu akan mudah sekali lupa dengan rumus itu atau setidaknya membutuhkan waktu cukup lama untuk mengingatnya kembali.

Bandingkan dengan ketika kamu pertama kali bertemu dengan seseorang yang kemudian menjadi kekasih hatimu, apalagi jika dia adalah cinta pertamamu. Jelas setelah perkenalan pertama itu kamu pasti menjalin komunikasi berikutnya dan berikutnya lagi secara intens. Tidak hanya itu saja, kamu pasti juga sering bertemu, pergi bersama dan melakukan berbagai aktivitas bersama lainnya. Kamupun mengenalnya lebih dekat dan mendalam, mengenal watak, sifat dan karakternya, hingga impian-impian hidupnya. Sampai akhirnya kamu harus berpisah dengan kekasihmu karena berbagai sebab. Nah, ketika tak sengaja kamu berjumpa dengannya di suatu tempat setelah perpisahan itu, kamu pasti akan tetap mengenalinya, bahkan dari kejauhan saja kamu sudah tahu bahwa itu adalah dia. Jangankan bertemu, bahkan ketika menolak bertemu atau dengan sengaja berusaha melupakannya, dia masih tetap sering mengusik pikiranmu – kerap hadir di ujung galaumu sekuat apapun kamu ingin melupakannya. Dan percaya atau tidak jika dia cinta pertamamu, dia akan selalu ada di ujung hatimu, tidak peduli kamu sudah berkeluarga, kenangan akan dia akan selalu bisa dihadirkan.

Begitu juga bila kamu mengenal rumus matematika secara mendalam dan secara intens bersentuhan dengan rumus-rumus itu, entah lewat membacanya, menggunakannya dalam mengerjakan soal-soal matematika, atau berlatih matematika dengan teman-temanmu, rumus itu akan dengan cepat hadir di pikiranmu ketika kamu memanggilnya.

Oleh sebab itu, untuk bisa menguasai rumus-rumus matematika dengan baik kamu mesti sampai pada tahapan bisa melupakan rumus matematika itu. Bisa melupakan (tidak sama dengan lupa!) mengandaikan kamu sungguh mengenal dengan baik, mengerti dan memahaminya secara mendalam. Dan seperti halnya cinta pertamamu, sekuat apapun kamu ingin melupakannya, dia akan tetap ada di ujung hatimu. Demikian juga semestinya kamu melupakan rumus matematika! Biarkan rumus itu hadir sendiri dan menari di ujung jarimu ketika kamu mengerjakan soal-soal matematika. So, Lupakan Rumus Matematika!

Blogger news

Follow DFA_Strife on Twitter